Hari ini disekolah saya tempat mengajar, melaksanakan acara perpisahan/penamatan siswa yang telah dinyatakan lulus UN 2013. Suasananya sangat meriah karena acara tersebut selain dihadiri oleh Ibu dharma wanita disekolah kami, juga dihadiri oleh orang tua siswa dan para kepala sekolah dikota tempat saya mengajar. Dan yang paling istimewah lagi adalah kehadiran bapak walikota dan kadis diknas.
Namun disini saya tidak akan membahas tentang acara tersebut tetapi saya akan membahas mengenai apa yang saya dapat pada hari ini. Hari ini saya mendapatkan KARTU PESERTA UJI KOMPETENSI GURU 2013 (UKG), awalnya saya tidak percaya dengan kartu peserta tersebut namun setelah saya cek di website www.sergur.kemdiknas.go.id website yang mengelola Informasi Peserta Sertifikasi Guru 2013 nama saya jelas ada didalam daftar peserta.
Mengapa saya sempat tidak percaya?
Beberapa bulan lalu saya mendapatkan kabar dari Diknas bahwa guru mata pelajaran TIK tidak dapat mengikuti UKG 2013 berdasarkan surat edaran dari kemendiknas pusat. Dasar surat tersebut adalah karena pada kurikulum 2013 tidak memuat mata pelajaran TIK untuk tingkat SMP dengan demikian guru yang mengajar TIK secara otomatis tidak dapat mengikuti UKG Online kecuali dapat menunjukkan ijazah S1 jurusan yang lain selain TIK. Syarat tersebut dengan sangat terpaksa tidak mampu saya tunjukkan karena memang saya tidak memiliki ijazah S1 selain ijazah Manajemen Informatika, sehingga ketika saya mendapatkan Kartu Peserta Uji Kompetensi Guru 2013 saya tidak percaya dan bertanya-tanya..kok bisa?
Akan tetapi setelah saya cek langsung ke website di atas harapan saya yang pernah hilang sekarang menjadi optimis kembali bahwa saya akan bersama-sama dengan yang lainnya untuk mengikuti UKG tersebut.
Mengapa Guru TIK ikut UKG Online 2013?
Saya sampai dengan saat menulis artikel ini belum menemukan jawaban yang pasti, mungkin karena kekurangan saya dalam mencari berita sehingga saya terlambat menemukan jawabannya.
Dengan diterimanya Kartu Peserta UKG 2013 ini, nalar saya yang bisa dikatakan kritis walaupun nilainya hanya sedikit kembali bekerja. Sejumlah pertanyaan menghinggapi saya akan tetapi hanya satu pertanyaan yang menurut saya sangat menarik yaitu
Namun disini saya tidak akan membahas tentang acara tersebut tetapi saya akan membahas mengenai apa yang saya dapat pada hari ini. Hari ini saya mendapatkan KARTU PESERTA UJI KOMPETENSI GURU 2013 (UKG), awalnya saya tidak percaya dengan kartu peserta tersebut namun setelah saya cek di website www.sergur.kemdiknas.go.id website yang mengelola Informasi Peserta Sertifikasi Guru 2013 nama saya jelas ada didalam daftar peserta.
Mengapa saya sempat tidak percaya?
Beberapa bulan lalu saya mendapatkan kabar dari Diknas bahwa guru mata pelajaran TIK tidak dapat mengikuti UKG 2013 berdasarkan surat edaran dari kemendiknas pusat. Dasar surat tersebut adalah karena pada kurikulum 2013 tidak memuat mata pelajaran TIK untuk tingkat SMP dengan demikian guru yang mengajar TIK secara otomatis tidak dapat mengikuti UKG Online kecuali dapat menunjukkan ijazah S1 jurusan yang lain selain TIK. Syarat tersebut dengan sangat terpaksa tidak mampu saya tunjukkan karena memang saya tidak memiliki ijazah S1 selain ijazah Manajemen Informatika, sehingga ketika saya mendapatkan Kartu Peserta Uji Kompetensi Guru 2013 saya tidak percaya dan bertanya-tanya..kok bisa?
Akan tetapi setelah saya cek langsung ke website di atas harapan saya yang pernah hilang sekarang menjadi optimis kembali bahwa saya akan bersama-sama dengan yang lainnya untuk mengikuti UKG tersebut.
Mengapa Guru TIK ikut UKG Online 2013?
Saya sampai dengan saat menulis artikel ini belum menemukan jawaban yang pasti, mungkin karena kekurangan saya dalam mencari berita sehingga saya terlambat menemukan jawabannya.
Dengan diterimanya Kartu Peserta UKG 2013 ini, nalar saya yang bisa dikatakan kritis walaupun nilainya hanya sedikit kembali bekerja. Sejumlah pertanyaan menghinggapi saya akan tetapi hanya satu pertanyaan yang menurut saya sangat menarik yaitu
Apakah Kurikulum 2013 tidak jadi di implementasikan pada bulan Juli mendatang? atau yang lebih menantang lagi adalah Apakah Kurikulum 2013 tidak akan diterapkan?
Pertanyaan tersebut belum bisa saya jawab, bagaimana dengan pendapat anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar