tag:blogger.com,1999:blog-11776716407981714522024-03-12T22:55:28.424-07:00HarlonaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.comBlogger276125tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-29492374039529868462014-04-23T02:50:00.000-07:002014-04-23T02:50:03.544-07:00Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru Paling Lambat 30 April 2014Setelah sempat dikabarkan akan dibayarkan pada tanggal 9 April 2014 yang sempat menghebohkan kalangan politisi Indonesia yang dinilai sebagai bentuk pelanggaran kampanye, kini tunjangan guru akan guru kembali diumumkan akan dibayarkan paling lambat 30 April 2014.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Pembayaran tunjangan sertifikasi guru ini sesuai dengan surat edaran mendiknas yang ditujukan kepada seluruh bupati dan walikota se Indonesia. Berikut kutipan berita dari www.kemdikbud.go.id yang terbit pada tanggal 23 April 2014.<br />
<br />
<h1 class="title">
Mendikbud Minta Pemda Salurkan Tunjangan Guru Paling Lambat 30 April 2014 </h1>
<div class="view-content">
<div class="views-row views-row-1 views-row-odd views-row-first views-row-last">
<div class="views-field-field-berita-tanggal-value">
<span class="field-content"><span class="date-display-single">Rabu, 23/04/2014 - 15:39</span></span>
</div>
<div class="views-field-field-berita-foto-fid">
<span class="field-content"><img alt="" class="imagecache imagecache-480w_x_320h imagecache-default imagecache-480w_x_320h_default" height="320" src="http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/sites/default/files/imagecache/480w_x_320h/pak%20nuh_2.jpg" title="" width="480" /></span>
</div>
<div class="views-field-field-berita-isi-value">
<div class="field-content">
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
<strong>Jakarta, Kemdikbud</strong>
--- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh
mengirimkan surat edaran kepada bupati dan walikota di seluruh Indonesia
untuk segera menyalurkan tunjangan profesi guru (TPG) pegawai negeri
sipil daerah (PNSD) triwulan I tahun 2014 dan kurang bayar tahun
2010-2013. Para bupati dan walikota diminta menyalurkan TPG tersebut
paling lambat tanggal 30 April 2014.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Dalam surat edarannya, Mendikbud juga meminta para
bupati dan walikota untuk melaporkan pembayaran TPG PNSD tersebut
kepada Menteri Keuangan paling lambat tanggal 5 Mei 2014, dengan
tembusan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Dalam
Negeri.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Sedangkan untuk pembayaran TPG non PNS, subsidi
tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan bantuan peningkatan
kualifikasi, dan insentif guru bantu yang disalurkan melalui APBN sudah
mulai dibayarkan sejak akhir Maret 2014 melalui nomor rekening
masing-masing guru.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Prosedur pembayaran juga dijelaskan dalam surat
edaran tersebut. Untuk guru TK dan kelompok bermain, pembayaran TPG
disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia. Pencairan untuk guru TK dan
kelompok bermain dilakukan dengan membawa KTP dan Surat Keterangan dari
satuan pendidikan yang memuat NUPTK/NIGB/Nomor Induk Mahasiswa ke BRI
terdekat.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Sementara untuk guru
SD/SMP/SDLB/SMPLB/SLB/pengawas, dibayarkan melalui rekening
masing-masing. Sedangkan untuk guru SMA dan SMK, pencairan disalurkan
melalui Bank BNI 46 sebagai bank penampung/penyalur.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Guru dapat melihat daftar nama penerima TPG PNSD dan atau guru Bukan PNS secara online pada alamat:</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Jenjang Dikmen : <a href="http://ptkdikmen.kemdikbud.go.id/" title="http://ptkdikmen.kemdikbud.go.id">http://ptkdikmen.kemdikbud.go.id</a></div>
<div class="rtejustify">
Jenjang Dikdas : <a href="http://p2tkdikdas.kemdikbud.go.id/" title="http://p2tkdikdas.kemdikbud.go.id">http://p2tkdikdas.kemdikbud.go.id</a></div>
<div class="rtejustify">
Jenjang PAUD : <a href="http://pptkpaudni.kemdikbud.go.id/" title="http://pptkpaudni.kemdikbud.go.id">http://pptkpaudni.kemdikbud.go.id</a></div>
<div class="rteright">
<strong>(Desliana Maulipaksi)</strong></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-53923888408284849672014-04-15T21:10:00.001-07:002014-04-15T21:10:31.880-07:00Asas-asas Pegawai ASN / PNS<p>Dalam menjalankan tugasnya, pegawai ASN harus berdasarkan pada asas: </p> <a name='more'></a> <p>a. kepastian hukum; <p>b. profesionalitas; <p>c. proporsionalitas; <p>d. keterpaduan; <p>e. delegasi; <p>f. netralitas; <p>g. akuntabilitas; <p>h. efektif dan efisien; <p>i. keterbukaan; <p>j. nondiskriminatif; <p>k. persatuan dan kesatuan; <p>l. keadilan dan kesetaraan; dan <p>m. kesejahteraan. </p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-17083232782561513212014-04-15T21:08:00.001-07:002014-04-15T21:08:00.456-07:00Beberapa Istilah Yang Berkaitan dengan UU ASN<p align="justify">Didalam Ketentuan Umum UU ASN terdapat beberapa istilah yang sering dipakai. Beberapa istilah tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : </p> <a name='more'></a> <p align="justify"> <p align="justify">1. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. <p align="justify">2. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserNoahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundangundangan. <p align="justify">3. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat yang berwenang untuk menduduki jabatan pemerintahan. <p align="justify">4. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. <p align="justify">5. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. <p align="justify">6. Sistem Informasi ASN adalah rangkaian informasi dan data mengenai Pegawai ASN yang disusun secara sistematis, menyeluruh, dan terintegrasi dengan berbasis teknologi. <p align="justify">7. Jabatan Pimpinan Tinggi adalah sekelompok jabatan tinggi pada instansi pemerintah. <p align="justify">8. Pejabat Pimpinan Tinggi adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi. <p align="justify">9. Jabatan Administrasi adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan. <p align="justify">10. Pejabat Administrasi adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan Administrasi pada instansi<i> </i>pemerintah. <p align="justify">11. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. <p align="justify">12. Pejabat Fungsional adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan Fungsional pada instansi pemerintah. <p align="justify">13. Pejabat yang Berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. <p align="justify">14. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan Manajemen ASN di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. <p align="justify">15. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi daerah. <p align="justify">16. Instansi Pusat adalah kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, kesekretariatan lembaga negara, dan kesekretariatan lembaga non-struktural. <p align="justify">17. Instansi Daerah adalah perangkat daerah provinsi dan perangkat daerah kabupaten/kota yang meliputi sekretariat daerah, sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah. <p align="justify">18. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur negara. <p align="justify">19. Komisi ASN yang selanjutnya disingkat KASN adalah lembaga nonstruktural yang mandiri dan bebas dari intervensi politik. <i></i> <p align="justify">20. Lembaga Administrasi Negara yang selanjutnya disingkat LAN adalah lembaga pemerintah non-kementerian yang diberi kewenangan melakukan pengkajian dan pendidikan dan pelatihan ASN sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. <p align="justify">21. Badan Kepegawaian Negara yang selanjutnya disingkat BKN adalah lembaga pemerintah non-kementerian yang diberi kewenangan melakukan pembinaan dan menyelenggarakan Manajemen ASN secara nasional sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. <p align="justify">22. Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan. </p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-51313112280924117352014-04-15T21:04:00.001-07:002014-04-15T21:04:35.411-07:00Kode Etik dan Kode Perilaku PNS<p align="justify">Untuk mewujudkan tujuan nasional, dibutuhkan Pegawai ASN/PNS. Pegawai ASN diserahi tugas untuk melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu. Tugas pelayanan publik dilakukan dengan memberikan pelayanan atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan Pegawai ASN. </p> <a name='more'></a> <p align="justify">Adapun tugas pemerintahan dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan fungsi umum pemerintahan yang meliputi pendayagunaan kelembagaan, kepegawaian, dan ketatalaksanaan. Untuk itu dalam menjalankan tugasnya, pegawai ASN dilengkapi dengan Kode etik dan kode perilaku. <p align="justify">Berikut kode etik dan kode perilaku pegawai ASN : <p align="justify">a. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi; <p align="justify">b. melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin; <p align="justify">c. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan; <p align="justify">d. melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; <p align="justify">e. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan; <p align="justify">f. menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara; <p align="justify">g. menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien; <p align="justify">h. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya; <p align="justify">i. memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan; <p align="justify">j. tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain; <p align="justify">k. memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN; dan <p align="justify">l. melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin Pegawai ASN. </p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-82884030563529507852014-04-09T11:01:00.000-07:002014-04-09T11:01:02.871-07:00Cara Menilai Keefektifan Pembelajaran<p align="justify">Suatu pembelajaran yang efektif harus dapat diukur tingkat keberhasilannya. Pencapaian keefektifan pembelajaran didasarkan pada 4 aspek yaitu: ketuntasan hasil belajar (merujuk pada pendapat Kemp), aktivitas siswa (merujuk pada pendapat Eggen dan Kauchak), kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran (merujuk pada pendapat Slavin), dan respon siswa terhadap pembelajaran (merujuk pada pendapat Suherman).</p> <a name='more'></a> <p align="justify">Slavin (1994:310) menyatakan bahwa keefektifan pembelajaran terdiri dari empat indikator yaitu kualitas pembelajaran, kesesuaian tingkat pembelajaran, insentif, dan waktu.</p> <p align="justify"><a href="http://lh3.ggpht.com/-n-IYDCgrZlc/U0Le5ZNT-dI/AAAAAAAABRg/_J-Arq0_wss/s1600-h/alataf%25255B4%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: block; float: none; margin-left: auto; border-top: 0px; margin-right: auto; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="alataf" border="0" alt="alataf" src="http://lh5.ggpht.com/-S8Y017rjHN8/U0Le9v0EOHI/AAAAAAAABRo/bVN0-wviXpQ/alataf_thumb%25255B1%25255D.jpg?imgmax=800" width="240" height="174"></a> <p align="justify">Singkatnya dapat dijelaskan sebagai berikut: <p align="justify">1. <b>Kualitas pembelajaran</b>, yaitu seberapa besar informasi yang disampaikan sedemikian hinga siswa dapat mempelajarinya dengan mudah. Kualitas pembelajaran sebagian besar merupakan produk dari kualitas kurikulum dan pembelajaran itu sendiri. <p align="justify">2. <b>Kesesuaian tingkat pembelajaran</b>, yaitu sejauh mana guru memastikan tingkat kesiapan siswa untuk mempelajari informasi baru dimana siswa harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang berkaitan dengan informasi tersebut. Dengan kata lain, materi pembelajaran yang diberikan tidak terlalu sulit atau tidak terlalu mudah. <p align="justify">3. <b>Insentif</b>, yaitu seberapa besar usaha guru memotivasi siswa untuk mengerjakan tugas-tugas belajar dan mempelajari materi yang disajikan. Semakin besar motivasi yang diberikan, keaktifan siswa semakin besar pula. <p align="justify">4. <b>Waktu</b>, yaitu lamanya waktu yang diberikan kepada siswa untuk mempelajari materi yang disajikan. Pembelajaran akan efektif jika siswa dapat menyelesaikan pembelajaran sesuai dengan waktu yang ditentukan. <p align="justify">Menurut Suherman (1993: 78), minat mempengaruhi proses dan hasil belajar, jika siswa tidak berminat untuk mempelajari sesuatu maka tidak dapat diharapkan akan berhasil baik. Jadi jika siswa belajar sesuai minatnya, maka hasilnya kan lebih baik. Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-76664493859195805992014-04-08T10:46:00.000-07:002014-04-08T10:46:00.086-07:00Cara Membuat Lembar Kerja Siswa<p align="justify">Lembar kerja siswa merupakan suatu rangkaian tugas yang telah disusun dengan pertanyaan-pertanyaan yang memudahkan siswa dalam mengerjakan / menyelesaikannya. Penyusunan LKS dimaksudkan untuk memberikan kemudahan guru dalam mengakomodir tingkat kemampuan siswa yang berbeda. Sedangkan bagi siswa, LKS mempermudah pemahaman terhadap materi yang diberikan dan bertujuan untuk mengembangkan kompetensi siswa.</p> <a name='more'></a> <p align="justify">Menurut Rudiyanto (dalam Mervin, 2003:48) ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam menyusun/membuat LKS, antara lain : <p align="justify"><strong>a. Syarat-syarat didaktik.</strong> <p align="justify">LKS sebagai salah satu bentuk sarana berlangsungnya proses pembelajaran harus mengikuti asas-asas pembelajaran yang efektif, yaitu : <p align="justify">1) tekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep sehingga LKS di sini berfungsi sebagai petunjuk jalan bagi siswa untuk mencari tahu, <p align="justify">2) tidak memperhatikan adanya perbedaan individual sehingga LKS yang baik itu adalah yang dapat digunakan baik oleh siswa yang lambat, sedang,maupun yang pandai. <p align="justify"><strong>b. Syarat-syarat konstruksi</strong> <p align="justify">Persyaratan konstruksi yang harus dipenuhi dalam penyusunan LKS adalah syarat-syarat yang berkenaan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kesederhanaan penggunaan kata-kata dan kejelasan yang pada hakekatnya haruslah tepat guna dalam arti dapat dimengerti oleh siswa. Berkaitan dengan hal tersebut ada beberapa hal yang harus diperhatian dalam menyusun dan membuat LKS, yaitu : <p align="justify">1) menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan (tingkat perkembangan kognitif) siswa, <p align="justify">2) menggunakan struktur kalimat atau kata-kata yang jelas, <p align="justify">3) memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, apabila konsep yang hendak dituju merupakan sesuatu yang kompleks, dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana, <p align="justify">4) menggunakan kalimat yang pendek dan sederhana, <p align="justify">5) memiliki tujuan pembelajaran yang jelas serta manfaat dari pelajaran itu sebagai sumber motivasi, <p align="justify">6) mempunyai identitas untuk lebih memudahkan administasi, misalnya nama, kelas, mata pelajaran, tanggal, dan sebaginya. <p align="justify"><strong>c. Syarat-syarat teknis</strong> <p align="justify">Penyusunan dan pembuatan LKS juga harus memenuhi syarat-syarat teknis sebagai beriku : <p align="justify">1) tulisan. <p align="justify">Tulisan atau huruf yang harus digunakan adalah: a) menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf romawi/latin disesuaikan dengan tingkat kognitif siswa, b) menggunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan garis bawah, c) banyak kata dalam satu baris tidak lebih dari 10 kata. <p align="justify">2) gambar. <p align="justify">Gambar harus dapat menyampaikan pesan/isi dari gambar tersebut secara efektif terhadap pengguna LKS. <p align="justify">3) penampilan. <p align="justify">Penampilan harus memiliki kombinasi antara gambar dan tulisan. Disamping itu harus memperhatikan pada format dan syarat-syarat penulisan yang sesuai dengan kurikulum. <p align="justify">Menurut Cecep Wijaya (dalam Mervin,2003:50) dalam menyusun LKS hendaknya memenuhi beberapa komponen. Komponen-komponen tersebut adalah: <p align="justify">a) topik yang dibahas, <p align="justify">b) waktu yang tersedia untuk melakukan kegiatan, <p align="justify">c) tujuan pembelajaran umum, <p align="justify">d) tujuan pembelajaran khusus, <p align="justify">e) rangkuman materi, <p align="justify">f) alat pelajaran yang digunakan, <p align="justify">g) prosedur kegiatan <p align="justify">h) pertanyaan-pertanyaan yang harus dikerjakan setelah melaksanakan kegiatan.</p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-73064056232235928102014-04-07T10:26:00.001-07:002014-04-07T10:26:18.883-07:00Teori belajar bermakna Ausubel<p align="justify">Belajar bermakna adalah suatu proses dimana informasi baru yang dipelajari dihubungkan dengan struktur pengertian yang sudah dipunyai seseorang yang sudah belajar .</p> <a name='more'></a> <p align="justify">Menurut Ausubel (dalam Kisworo,2000:15), ada dua jenis belajar yaitu belajar bermakna (<em>meaningful learning</em>) dan belajar menghafal (<em>rotelearning</em>). Dengan belajar bermakna siswa menjadi kuat ingatannya dan transfer belajar mudah dicapai. Belajar bermakna dapat terjadi jika siswa berusaha menghubungkan informasi-informasi baru ke dalam struktur pengetahuan mereka. Dalam proses belajar ini siswa dapat mengembangkan skema yang sudah ada atau dapat mengubahnya sehingga dalam belajar siswa mengkontruksi apa yang sedang dipelajarinya. Ini terjadi melalui belajar konsep dan perubahan konsep yang telah ada, yang akan mengakibatkan pertumbuhan dan perubahan struktur konsep yang telah dipunyai siswa. <p align="justify">Jika konsep yang cocok dengan fenomena baru itu belum ada dalam struktur kognitif siswa, maka siswa tidak dapat mengendapkan konsep/informasi baru yang diperoleh itu, sehingga siswa hanya dapat mengingat atau menghafal fakta-fakta yang sederhana. Dalam belajar menghafal informasi baru tidak diasosiasikan dengan konsep yang telah ada dalam struktur koknitif. Bagi Ausubel, menghafal berlawanan dengan belajar bermakna. Menghafal pada hakekatnya mendapatkan informasi yang terisolasi, sedemikian sehingga siswa tidak dapat mengkaitkan informasi yang diperoleh ke dalam struktur koknitifnya. Berdasarkan teori Ausubel, pembelajaran metode kumon dengan model pembelajaran langsung ini cocok karena tidak hanya mendekatkan pada hafalan tetapi juga kebermaknaan, dan pembelajaran metode kumon menekankan pada aktivitas siswa dalam mengerjakan soal. Dengan mengerjakan soal dari step yang mudah, pengetahuan yang didapat akan lebih bermakna.</p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-17911901912004765872014-04-07T10:25:00.001-07:002014-04-07T10:25:14.480-07:00Rencana Pembelajaran Yang Baik<p align="justify">Rencana pembelajaran merupakan suatu rencana yang berisi langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang disusun secara sistematis sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas yang sistematikanya adalah Standar Kopentensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Alokasi Waktu, Tujuan Pembelajaran, Materi Prasyarat, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Alat dan Sumber Belajar dan Penilaian. </p> <a name='more'></a> <p align="justify">Semakin baik perencanaan yang dibuat, semakin mudah pelaksanaan kegiatan pembelajaran sehingga semakin tinggi kemungkinan hasil belajar yang dicapai. <p align="justify">Oleh sebab itu guru harus selalu mengembangkan rencana pembelajaran yang tentunya harus disesuaikan dengan kondisi kelas yang dibinanya. </p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-61027636873910195802014-04-06T10:03:00.001-07:002014-04-06T10:03:04.297-07:00Peranan Guru Menurut Pendapat Para Ahli<p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt" class="MsoNormal" align="justify"> </p> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt" class="MsoNormal" align="justify"><font size="3" face="Times New Roman">Sehubungan dengan fungsinya sebagai “pengajar”, “pendidik”, dan “pembimbing”, maka diperlukan adanya berbagai peranan pada diri guru. Peranan guru ini akan senantiasa menggambarkan pola tingkalaku yang di harapkan dalam berbagai interaksinya, baik dengan siswa (yang terutama), sesama guru, maupun dengan staf yang lain. dari berbagai kegiatan interaksi belajar-mengajar, dapat dipandang sebagai sentral bagi peranannya. Sebab baik disadari atau tidak bahwa sebagian dari waktu dan perhatian guru banyak dicurahkan untuk menggarap proses belajar-mengajar dan berinteraksi dengan siswanya.</font></p> <a name='more'></a> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font color="#000000"><font style="font-size: 12pt">Mengenai apa peranan guru, ada beberapa pendapat yang dijelaskan sebagai berikut:</font></font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; text-indent: -18pt; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; tab-stops: 18.0pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font style="font-size: 12pt" color="#000000">1. <span style="mso-tab-count: 1"> </span>Prey Katz menggambarkan peranan guru sebagai komunikator, sahabat yang dapat memberikan nasihat-nsihat, motivator sebagai pemberi inspirasi dan dorongan, pembimbing dalam pengembangan sikap dan tingkahlaku serta nilai-nilai, oranag yang menguasai bahan yang di ajarkan.</font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; text-indent: -18pt; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font style="font-size: 12pt" color="#000000">2. Havighurst menjelaskan bahwa peranan guru disekolah sebagai pegawai (<i>employee</i>) dalam hubungan kedinasan, sebagai bawahan (<i>subordinate</i>) terhadap atasannya, sebagai kolega dalam hubungannya dengan teman sejawat, sebagai mediator dalam hubungannya dengan anak didik, sebagai pengatur disiplin, evaluator dan pengganti orang tuaa.</font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; text-indent: -18pt; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font style="font-size: 12pt" color="#000000">3.<span style="mso-tab-count: 1"> </span>James W. Brown, mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru antara lain: menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencana dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa.</font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; text-indent: -18pt; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font style="font-size: 12pt" color="#000000">4.<span style="mso-tab-count: 1"> </span>Federasi dan Organisasi Provesional Guru Sedunia, mengungkapkan bahwa peranan guru disekolah, tidak hanya sebagai transmiter dari ide tetapi juga berperan sebagai transformer dan katalisator dari nilai dan sikap.</font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font color="#000000"><span style="mso-tab-count: 1"><font style="font-size: 12pt"> </font></span><font style="font-size: 12pt">Dari beberapa pendapat diatas maka secara rinci peranan guru dalam kegiatan belajar-mengajar, secara singkat dapat disebutkan sebagai berikut:</font></font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 18.0pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font color="#000000"><font style="font-size: 12pt">a.<span style="mso-tab-count: 1"> </span></font><i><font style="font-size: 12pt">Informator</font></i></font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 18.0pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font color="#000000"><span style="mso-tab-count: 1"><font style="font-size: 12pt"> </font></span><font style="font-size: 12pt"><span style="mso-tab-count: 1"> </span>Sebagai pelaksana cara mengajar informative, laboratorium, studi lapangan dan sumber imformasi kegiatan akademik maupun umum. Dalam pada itu berlaku teori komunikasi berikut:</font></font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; text-indent: -18pt; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; tab-stops: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1" class="MsoListParagraph" align="justify"><font face="Times New Roman"><font color="#000000"><span style="line-height: 24pt; font-family: ; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman'" lang="EN-US"><span style="mso-list: ignore"><font style="font-size: 12pt">1</font><span style="line-height: normal; font-family: "><font style="font-size: 7pt"> </font></span></span></span><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font style="font-size: 12pt">Teori stimulus-respons</font></span></font></font></p> <p style="line-height: 22pt; text-indent: -18pt; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; tab-stops: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1" class="MsoListParagraph" align="justify"><font face="Times New Roman"><font color="#000000"><span style="line-height: 24pt; font-family: ; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman'" lang="EN-US"><span style="mso-list: ignore"><font style="font-size: 12pt">2</font><span style="line-height: normal; font-family: "><font style="font-size: 7pt"> </font></span></span></span><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font style="font-size: 12pt">Teori </font><i><font style="font-size: 12pt">dissonance-reduction.</font></i></span></font></font></p> <p style="line-height: 22pt; text-indent: -18pt; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; tab-stops: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1" class="MsoListParagraph" align="justify"><font face="Times New Roman"><font color="#000000"><span style="line-height: 24pt; font-family: ; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman'" lang="EN-US"><span style="mso-list: ignore"><font style="font-size: 12pt">3</font><span style="line-height: normal; font-family: "><font style="font-size: 7pt"> </font></span></span></span><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font style="font-size: 12pt">Teori pendekatan fungsional</font></span></font></font></p> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 18.0pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font color="#000000"><font style="font-size: 12pt">b.<span style="mso-tab-count: 1"> </span></font><i><font style="font-size: 12pt">Organisator</font></i></font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 18.0pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font color="#000000"><span style="mso-tab-count: 1"><font style="font-size: 12pt"> </font></span><font style="font-size: 12pt"><span style="mso-tab-count: 1"> </span>Guru sebagai organisator, pengelolah kegiatan akademik, silabus, <i>workshop,</i> jadwal pelajaran dan lain-lain. Komponen-komponen yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, semua di organisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat mencapai efektivitas dan efisiensi dalam belajar pada diri siswa.</font></font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 18.0pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font color="#000000"><font style="font-size: 12pt">c.<span style="mso-tab-count: 1"> </span></font><i><font style="font-size: 12pt">Motivator</font></i></font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font color="#000000"><span style="mso-tab-count: 1"><font style="font-size: 12pt"> </font></span><font style="font-size: 12pt">peranan guru sebagai motivator ini penting artinya dalam meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa. Guru harus dapat merangsang dan memberikan dorongan serta <i>reinforcement</i> untuk mendinamiskan potensi siswa, menumbuhkan swadaya (aktivitas) dan daya cipta (kreativitas), sehingga akan menjadi dinamika dalam proses belajar-mengajar. Peranan guru sebagai motivator ini sangat penting sebgai dalam interaksi belajar-mengajar, karena menyangkut esensi pekerjaan mendidik yang membutuhkan kemahiran sosial, menyangkut <i>performance</i> dalam arti personalisasi dan sosialisasi diri.</font></font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 18.0pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font color="#000000"><font style="font-size: 12pt">d.<span style="mso-tab-count: 1"> </span></font><i><font style="font-size: 12pt">Pengarah/director</font></i></font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font color="#000000"><span style="mso-tab-count: 1"><font style="font-size: 12pt"> </font></span><font style="font-size: 12pt">Jiwa kepemimpinan bagi guru dalam peranan ini lebih menonjol. Guru dalam hal ini harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.</font></font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 18.0pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font color="#000000"><font style="font-size: 12pt">e.<span style="mso-tab-count: 1"> </span></font><i><font style="font-size: 12pt">Inisiator</font></i></font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; text-indent: 36pt; margin: 0cm 0cm 0pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font style="font-size: 12pt" color="#000000">Guru dalam hal ini sebagai pencetus ide-ide dalam proses belajar. Suda barang tentu ide-ide itu merupakan ide-ide kreatif yang dapat dicontoh aleh anak didiknya. </font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 18.0pt" class="MsoNormal" align="justify"><i><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font style="font-size: 12pt" color="#000000">f.<span style="mso-tab-count: 1"> </span>Transmitter</font></font></span></i><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"></span></p> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font color="#000000"><span style="mso-tab-count: 1"><font style="font-size: 12pt"> </font></span><font style="font-size: 12pt">Dalam kegiatan belajar guru juga akan bertindak selaku penyebar kebijaksanaan pendidik dan pengetahuan.</font></font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 18.0pt" class="MsoNormal" align="justify"><i><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font style="font-size: 12pt" color="#000000">g.<span style="mso-tab-count: 1"> </span>Fasilitator</font></font></span></i><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"></span></p> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font color="#000000"><span style="mso-tab-count: 1"><font style="font-size: 12pt"> </font></span><font style="font-size: 12pt">berperan sebagai fasilitator, guru dalam hal ini akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalm proses belaja-mengajar, misalnya saja dengan menciptakan suasana kegiatan belajar yang sedemikian rupa, serasi dengan perkembangan siswa, sehingga interaksi belajar-mengajar akan berlangsung secara efektif. Hal ini bergayut dengan semboyang “Tut Wuri Handayani”.</font></font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; text-indent: -18pt; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; tab-stops: 18.0pt" class="MsoNormal" align="justify"><i><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font style="font-size: 12pt" color="#000000">h.<span style="mso-tab-count: 1"> </span>Mediator</font></font></span></i><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"></span></p> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font color="#000000"><span style="mso-tab-count: 1"><font style="font-size: 12pt"> </font></span><font style="font-size: 12pt">Guru sebagai mediator dapat diartikan sebagai penengah dalam kegiatan belajar siswa. Misalnya menengahi atau memberikan jalan keluar kemacetan dalam kegiatan diskusi siswa.</font></font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; text-indent: -18pt; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; tab-stops: 18.0pt" class="MsoNormal" align="justify"><i><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font face="Times New Roman"><font style="font-size: 12pt" color="#000000">i.<span style="mso-tab-count: 1"> </span>Evaluator</font></font></span></i><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"></span></p> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font color="#000000"><font face="Times New Roman"><span style="mso-tab-count: 1"><font style="font-size: 12pt"> </font></span><font style="font-size: 12pt">ada kecenderungan bahwa peran sebagai evaluator, guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik dalam bidang akademik maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak</font></font></font><font face="Times New Roman"><font style="font-size: 12pt" color="#000000">.</font></font></span></p> <p style="line-height: 22pt; margin: 0cm 0cm 0pt" class="MsoNormal" align="justify"><span style="line-height: 24pt; font-family: " lang="EN-US"><font color="#000000" size="3" face="Times New Roman"></font></span> </p> <p>Sumber Pustaka: <p>Saardiman A.M., <i>Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,</i> Jakarta: Rajawali Pers, 2010</p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-18664845080249763482014-03-28T10:13:00.001-07:002014-03-28T10:25:55.604-07:00Fungsi Motivasi<p align="justify">Sering sekali kita mendengar istilah motivasi, tetapi bagaimanakah fungsi motivasi sebenarnya? berikut adalah beberapa fungsi motivasi : <p align="justify">1). mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan </p> <a name='more'></a> <p align="justify"> <p align="justify">2). menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan masalahnya. <p align="justify">3). menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.</p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-61467944143497554222014-03-27T12:09:00.001-07:002014-03-27T12:09:26.662-07:00Cara Ikut Lomba Foto Pemilu 2014<p>Jangan sia-siakan moment terindah anda selama mengikuti rangkaian penyelenggaraan pemilu 2014 dengan mengikuti lomba foto yang bertemakan pemilu 2014 yang diselenggarakan oleh KPU.</p> <a name='more'></a> <p><a href="http://lh3.ggpht.com/-YS13E2F4CeM/UzR3BduRJwI/AAAAAAAABRI/t44I080CWtM/s1600-h/bg_04%25255B6%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-right-width: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; padding-top: 0px" title="bg_04" border="0" alt="bg_04" src="http://lh3.ggpht.com/-yUlv5MDS76A/UzR3T8aXa7I/AAAAAAAABRQ/DL01gdsYKIw/bg_04_thumb%25255B4%25255D.jpg?imgmax=800" width="483" height="570"></a></p> <p> </p> <p>Informasi lebih lengkapnya dapat anda klik ke alamat berikut</p> <p> </p> <p><a href="http://politik.news.viva.co.id/pemilu2014/jepret/" target="_blank">KLIK DISINI untuk dapat info lengkapnya</a></p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-1205922584883269432014-03-27T11:51:00.001-07:002014-03-27T11:51:02.715-07:00Download Buku Panduan KPPS Pemilu 2014<p align="justify">Guna memperlancar tugas KPPS menjelang Pemilihan Umum 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerbitkan Buku Panduan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berisi tentang Pelaksanaan Pemungutan Suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.</p> <a name='more'></a> <p align="justify">Ingin mendapatkan buku panduan tersebut silahkan anda klik alamat berikut!</p> <p align="justify"><a href="http://www.kpu.go.id/dmdocuments/2332014_BUKU%20Panduan%20KPPS.pdf" target="_blank">Download Buku Panduan KPPS Pemilu 2014</a></p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-27264927693984299192014-03-27T10:10:00.001-07:002014-03-27T10:10:37.840-07:00Beberapa perilaku guru yang harus dimiliki<p align="justify">Dalam upaya peningkatan kualitas belajar murid seorang guru harus memiliki beberapa perilaku yang disarankan untuk diimplementasikan agar pengajaran yang efektif bisa terwujud. Diantaranya adalah:</p> <a name='more'></a> <p align="justify"> <p align="justify">a. mencegah agar prilaku siswa yang salah tidak berketerusan <p align="justify">b. mengarahkan tindakan dengan disiplin secara tepat <p align="justify">c. memanfaatkan waktu pembelajaran sebaik mungkin dan siswa harus terlibat aktif dan produktif dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran. <p align="justify">d. menggunakan cara-cara tertentu untuk mendapatkan perhatian siswa. <p align="justify">e. tidak memulai berbicara kepada kelas sebelum semua siswa memberikan perhatian. <p align="justify">f. menggunakan tekhnik-tekhnik yang memberikan kemudahan perpindahan secara berangsur dari aktivitas yang konkret ke yang lebih abstrak <p align="justify">g. menggunakan campuran pertanyaan dari peringkat yang rendah dan tinggi <p align="justify">h. menyadari apa yang sedang berlangsung di dalam kelas <p align="justify">i. memelihara jalannya arahan pelajaran secara baik <p align="justify">j. memberikan penyajian secara jelas didalam kelas <p align="justify">k. dapat memotivasi siswa dalam pelajaran <p align="justify">l. menunjukan sikap memelihara, menerima, dan menghargai anak <p align="justify">m. memberikan respon yang memadai terhadap makna, perasaan, dan pengalaman peserta didik <p align="justify">n. mengarahkan pertanyaan kepada banyak siswa yang berbeda-beda, dan bukan hanya kepada siswa tertentu <p align="justify">o. memberikan penghaargaan dan ganjaran untuk memotivasi siswa <p align="justify">p. menggunakan kriktikan yang halus dalam mengomunikasikan harapan kepada siswa yang lebih pandai <p align="justify">q. menerima inisiatif siswa yang disampaikan melalui pertanyaan, bahasa, atau <p align="justify">saran-saran (Surya; 1997: 114-115)</p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-22666319559952216182014-03-26T10:49:00.001-07:002014-03-26T10:49:07.047-07:00HP Samsung Galaxy S5<p align="justify">Setelah saya bolak balik HP ini ternyata tidak dapat saya uraikan dengan kata-kata, saya hanya kagum mulai dari bentuknya yang tipis, aplikasi yang tersedia, resolusi gambar yang sangat luar biasa sampai dengan kemampuan kameranya.</p> <a name='more'></a> <p align="justify">Seakan inilah yang terbaik untuk HP generasi sekarang, dan memang apabila saya bandingkan dengan yang lainnya, HP ini sangat unggul apalagi karena masih baru sehingga membeli HP ini dapat :</p> <ol> <li> <div align="justify">Promo Pre-Order hanya berlaku untuk 100 pembeli pertama (50 untuk warna hitam dan 50 untuk warna putih). </div> <li> <div align="justify">Estimasi pengiriman unit setelah minggu ke-2 April 2014. </div> <li> <div align="justify">Cash back berupa e-Coupon dan langsung dapat digunakan untuk pembelian online. </div> <li> <div align="justify">Free Powerbank senilai lebih dari Rp. 200.000 diluar paket pembelian dan tidak bisa ditukar dengan produk lain atau mengurangi harga pembelian. </div> <li> <div align="justify">Free Voucher senilai Rp. 500.000** sudah masuk dalam paket pembelian dan hanya bisa digunakan untuk pembelian Samsung Galaxy Gear 2 atau Galaxy Gear Fit di Bhinneka.Com (Voucher berlaku hingga 30 Juni 2014). </div> <li> <div align="justify">Pembelian akan diproses setelah tervalidasi dan kami terima pembayaran full. </div> <li> <div align="justify">Jika ditemui adanya penyimpangan/penyalahgunaan promo, pihak Bhinneka.Com berhak untuk membatalkan pesanan. </div></li></ol> <p align="justify">Tersedia dalam dua warna yang sangat menarik dan dapat menambah penampilan anda. Silahkan klik gambar atau alamat berikut!</p> <p> </p> <p align="center"><a href="http://www.bhinneka.com/Associate/asc_clicks.aspx?BARef=BATL140395739&BATrcID=harlona17311915&Link=http%3a%2f%2fwww.bhinneka.com%2fproducts%2fsku00414308%2fsamsung_galaxy_s5__g900h__-_shimmering_white.aspx" target="_blank">SAMSUNG Galaxy S5 [G900H] - Shimmering White</a> <a href="http://www.bhinneka.com/Associate/asc_clicks.aspx?BARef=BAIL140395739&BATrcID=harlona17311915&Link=http%3a%2f%2fwww.bhinneka.com%2fproducts%2fsku00414308%2fsamsung_galaxy_s5__g900h__-_shimmering_white.aspx" target="_blank"><img title="SAMSUNG Galaxy S5 [G900H] - Shimmering White" alt="SAMSUNG Galaxy S5 [G900H] - Shimmering White" src="http://www.bhinneka.com/Data/image_product/SAMSUNG-Galaxy-S5-[G900I]-White-SKU00414308_0.jpg"></a> </p> <p align="center"> </p> <p align="center"><a href="http://www.bhinneka.com/Associate/asc_clicks.aspx?BARef=BATL140395740&BATrcID=harlona17311915&Link=http%3a%2f%2fwww.bhinneka.com%2fproducts%2fsku00414307%2fsamsung_galaxy_s5__g900h__-_charcoal_black.aspx" target="_blank">SAMSUNG Galaxy S5 [G900H] - Charcoal Black</a> <a href="http://www.bhinneka.com/Associate/asc_clicks.aspx?BARef=BAIL140395740&BATrcID=harlona17311915&Link=http%3a%2f%2fwww.bhinneka.com%2fproducts%2fsku00414307%2fsamsung_galaxy_s5__g900h__-_charcoal_black.aspx" target="_blank"><img title="SAMSUNG Galaxy S5 [G900H] - Charcoal Black" alt="SAMSUNG Galaxy S5 [G900H] - Charcoal Black" src="http://www.bhinneka.com/Data/image_product/SAMSUNG-Galaxy-S5-[G900I]-Black-SKU00414307_0.jpg"></a></p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-6289098341388973112014-03-16T20:42:00.001-07:002014-03-16T20:42:01.530-07:00Aplikasi Try Out untuk Ujian Nasional<p align="justify">Menghadapi ujian nasional membutuhkan persiapan yang matang, Mendikbud kembali memfasilitasi para siswa yang ingin mencoba kemampuan menyelesaikan soal-soal latihan ujian nasional. </p> <a name='more'></a> <p align="justify">Banyak berlatih dapat menambah kepercayaan diri dalam mengerjakan soal ujian nasional. Melalui Aplikasi Try Out ini, siswa diharapkan lebih siap menghadapi ujian nasional.</p> <p align="justify">Tertarik mencobanya? silahkan klik alamat berikut :</p> <p align="justify"><a href="http://atun.m-edukasi.kemdikbud.go.id/" target="_blank">Latihan Ujian Nasional Secara Online</a></p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-54934550864235885562014-03-09T21:41:00.001-07:002014-03-09T21:47:35.150-07:00Cara Mengirim Tulisan ke Media Nasional<p align="justify">Jika anda sering menulis artikel dan ingin mengirim tulisannya ke media nasional caranya sangat gampang, kita cukup mengetiknya di word. Artikel yang sering dimuat adalah artikel yang original buatan anda, panjang artikel antara 700 – 1000 kata, biodata harus sesuai dengan isi artikel, dan artikel belum pernah dimuat oleh media lainnya. </p> <a name='more'></a> <p align="justify"> <p align="justify">Setelah artikel final dan telah melalui proses editing langkah selanjutnya adalah kirim langsung ke media nasional ke alamat email berikut :</p> <p align="justify"> </p> <p align="justify"> <table border="0" cellpadding="0" width="427"> <tbody> <tr> <td width="200"> <p>Republika</p></td> <td width="225"> <p><a href="mailto:sekretariat@republika.co.id">sekretariat@republika.co.id</a></p></td></tr> <tr> <td width="200"> <p>Kompas</p></td> <td width="225"> <p><a href="mailto:opini@kompas.com">opini@kompas.com</a></p></td></tr> <tr> <td width="200"> </td> <td width="225"> <p><a href="mailto:opini@kompas.co.id">opini@kompas.co.id</a></p></td></tr> <tr> <td width="200"> </td> <td width="225"> <p><a href="mailto:kompas@kompas.com">kompas@kompas.com</a></p></td></tr> <tr> <td width="200"> <p>Media Indonesia</p></td> <td width="225"> <p><a href="mailto:redaksi@mediaindonesia.co.id">redaksi@mediaindonesia.co.id</a></p></td></tr> <tr> <td width="200"> <p>Suara Pembaruan</p></td> <td width="225"> <p><a href="mailto:koransp@suarapembaruan.com">koransp@suarapembaruan.com</a></p></td></tr> <tr> <td width="200"> </td> <td width="225"> <p><a href="mailto:opinisp@suarapembaruan.com">opinisp@suarapembaruan.com</a></p></td></tr> <tr> <td width="200"> <p>Sinar Harapan</p></td> <td width="225"> <p><a href="mailto:redaksi@sinarharapan.co.id">redaksi@sinarharapan.co.id</a></p></td></tr> <tr> <td width="200"> </td> <td width="225"> <p><a href="mailto:info@sinarharapan.co.id">info@sinarharapan.co.id</a></p></td></tr> <tr> <td width="200"> <p>Harian Pelita</p></td> <td width="225"> <p><a href="mailto:hupelita@indo.net.id">hupelita@indo.net.id</a></p></td></tr> <tr> <td width="200"> <p>Jawa Pos</p></td> <td width="225"> <p><a href="mailto:editor@jawapos.com">editor@jawapos.com</a></p></td></tr> <tr> <td width="200"> </td> <td width="225"> <p><a href="mailto:editor@jawapos.co.id">editor@jawapos.co.id</a></p></td></tr> <tr> <td width="200"> <p>Suara Karya</p></td> <td width="225"> <p><a href="mailto:redaksi@suarakarya-online.com">redaksi@suarakarya-online.com</a></p></td></tr> <tr> <td width="200"> <p>Koran Tempo</p></td> <td width="225"> <p><a href="mailto:ndewanto@mail.tempo.co.id">ndewanto@mail.tempo.co.id</a></p></td></tr> <tr> <td width="200"> <p>Majalah Tempo</p></td> <td width="225"> <p><a href="mailto:hidayat@mail.tempo.co.id">hidayat@mail.tempo.co.id</a></p></td></tr></tbody></table></p> <p align="justify">Tunggu selama satu minggu, apabila artikel kita tidak dimuat maka kecil kemungkinan artikel kita akan dimuat, itu tandanya bahwa artikel yang kita kirim masih memerlukan perubahan dan perbaikan. <p align="justify">Beberapa keuntungan yang diperoleh apabila artikel kita dimuat oleh media nasional: <p align="justify">1. Tulisan kita sangat bermanfaat <p align="justify">2. Dapat menambah kepercayaan diri <p align="justify">3. Dapat meningkatkan integritas dan pengakuan atas kompetensi yang kita miliki <p align="justify">4. Mendapatkan bayaran berupa honor. Umumnya honor artikel yang di media nasional berkisar antara Rp. 300.000 sampai dengan Rp. 750.000 per artikel yang dimuat. <p align="justify">Jadi sangat gampang kan? Oh..ya jangan pernah malu dan takut artikel di tolak oleh media. Cuek saja sebab anda tidak dikenal oleh redaktur dan anda juga tidak mengenal redaktur serta hanya anda yang tahu tentang tulisan anda. Selamat mencoba.</p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-47858260758607953102014-03-08T11:59:00.001-08:002014-03-09T21:46:34.479-07:00Masa Usia Pensiun PNS Diperpanjang<div align="justify">
Terhitung mulai 1 Februari 2014, usia pensiun PNS diperpanjang, alasan usia pensiun PNS diperpanjang karena angka harapan hidup di masyarakat semakin tinggi yakni berkisar antara 67 tahun untuk pria dan 69 tahun untuk perempuan.</div>
<a name='more'></a><br />
<div align="justify">
Perpanjangan usia pensiun tersebut adalah hasil kesepakatan antara pemerintah dan DPR RI. Perubahannya yakni bagi pejabat eselon I dan II akan dapat memasuki masa pensiun pada usia 60 tahun yang sebelumnya pensiun di usia 58 tahun, sedangkan pegawai eselon III dari 56 tahun menjadi 58 tahun.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Usia pensiun PNS di Indonesia adalah yang paling singkat diantara negara-negara ASEAN, bandingkan dengan Malaysia dan Singapura yang masa usia pensiunnya antara 60-65 tahun.</div>
<div align="justify">
Jadi, PNS yang akan pensiun di tahun 2014 pasca 1 Februari 2014, akan mengalami kemunduran usia pensiunnya.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-72046277440567436462014-03-02T09:21:00.001-08:002014-03-02T09:21:34.646-08:00Program Beasiswa S-2 PTK Dikdas 2014<p align="justify">Sudah lama saya tidak posting akibat kesibukan dan tugas luar kota yang tidak memiliki jaringan. Teman-teman, dalam rangka meningkatkan kualifikasi pendidikan guru SMP, PTK Dikdas membuka kesempatan melalui program beasiswa yang berjangka 2 Tahun atau 4 semester. Kampus yang menjadi penyelenggara yang bekerja sama PTK Dikdas adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)- Bandung, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) – D.I.Yogyakarta, Universitas Negeri Malang (UM) – Malang, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) – Surabaya.</p> <a name='more'></a> <p align="justify"></p> <p align="justify">Berkas pendaftaran paling lambat diterima pada tanggal 4 April 2014, peserta yang diterima adalah guru-guru yang PNS maupun yang belum yang berasal dari sekolah negeri dan sekolah swasta. Kuota guru sekolah swasta adalah maksiman 10%.</p> <p align="justify">Lebih lengkapnya silahkan download </p> <p align="justify"><a href="http://www.4shared.com/office/RBrFlaa_ce/5_PEDOMAN_BEASISWA_S2-20141.html" target="_blank">PEDOMAN BEASISWA S-2 PTK DIKDAS GURU SMP TAHUN 2014.</a></p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-61974443898263759762013-10-30T01:19:00.003-07:002013-10-30T01:48:17.339-07:00Inilah Penyataan Admin Padamu Negeri Terhadap Dapodik<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: justify;">PADAMU
NEGERI tidak ditujukan sebagai pengganti program DAPODIK Kemdikbud.
Layanan PADAMU NEGERI dikelola oleh BPSDMPK-PMP Kemdikbud bekerjasama
dengan PT. Telkom secara legal dalam rangka pelaksanaan tupoksi
Penjaminan Mutu Pendidikan melalui program EDS dan VerVal NUPTK yang
telah berlangsung setiap tahun sejak tahun 2006 hingga saat ini. Dari
kerjasama tersebut Sistem PADAMU NEGERI dibangun diatas "Platform"
Aplikasi SIAP Online Edisi Gratis (Bebas Biaya) milik PT. Telkom.Hasil
PADAMU NEGERI sebagai dasar perencanaan program UKG, Sertifikasi Guru,
Diklat PTK diperiode selanjutnya mulai 2014 nanti. Jadi tidak perlu ada
kekuatiran berlebihan terhadap kehadiran PADAMU NEGERI yang tujuannya
berbeda dengan DAPODIK. Hal ini sama halnya dengan program PDSS dari
Dikti untuk proses seleksi SNMPTN (</span><a href="https://pdss.snmptn.ac.id/" style="text-align: justify;" title="https://pdss.snmptn.ac.id">https://pdss.snmptn.ac.id</a><span style="text-align: justify;">/). </span><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<span style="text-align: justify;">PADAMU NEGERI terbuka untuk menunggu hasil DAPODIK secara menyeluruh
agar bisa segera berbagi data yang akurat melalui PDSP sehingga layak
menjadi sumber referensi data utama bagi unit kerja lainnya yang
membutuhkan termasuk PADAMU NEGERI BPSDMPK-PMP. Jika nantinya hasil
DAPODIK telah siap dan terbuka akses datanya melalui PDSP maka PADAMU
NEGERI tentu akan menyesuaikan di periode selanjutnya. PADAMU NEGERI
mendukung program DAPODIK sebagaimana yang direncanakan untuk digunakan
sebagai sumber data tunggal (referensi data utama) bagi seluruh unit
utama di Kemdikbud mulai tahun 2014 nanti. BPSDMPK-PMP sebagai salah
satu unit utama Kemdikbud telah menyiapkan Aplikasi PADAMU NEGERI saat
ini termasuk perangkat pendukungnya untuk terintegrasi dengan DAPODIK
mulai 2014 nanti sebagaimana surat edaran dari Wamendikbud tanggal 30
Agustus 2013. </span><br />
<br />
<span style="text-align: justify;">PADAMU NEGERI juga disiapkan sebagai "Contingency Plan"
BPSDMPK-PMP untuk antisipasi pada suatu keadaan yang tidak sesuai
rencana utama tersebut..Demikian semoga bisa mencerahkan semua pihak
terkait.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Salam PADAMU NEGERI INDONESIAku</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-19164661847873059162013-10-28T21:36:00.001-07:002013-10-28T21:36:45.544-07:00Kepala Daerah Harus Dikenalkan Tentang Kurikulum 2013<div style="text-align: justify;">
Kalau kita membaca dokumen kurikulum 2013, terdapat harapan yang begitu tinggi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Misi dan visi kurikulum 2013 sejalan dengan ciri-ciri masyarakat abad 21 yang terdapat dalam dokumen PBB. <br /><br />Kurikulum 2013 merupakan hasil evaluasi terhadap KTSP dan menjadi penguat dalam peningkatan kompetensi yang seimbang antara sikap (attitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge). Kompetensi bukan hanya pengetahuan kognitif saja tetapi juga memuat sikap, pengetahuan dan keterampilan yang merupakan dasar dari kompetensi inti. Pada kurikulum 2013 proses pembelajaran berbasis pada kompetensi dengan didukung oleh 4 pilar aktivitas pembelajaran yaitu produktif, kreatif, inovatif dan afektif pada penekanan penguatan soft skill.</div>
<a name='more'></a><br /><br />Perubahan paradigma dari siswa "diberi tahu" menjadi "mencari tahu" membutuhkan kesiapan guru dan sarana prasarana penunjang. Mengapa guru harus siap? Karena dalam kurikulum 2013, guru hanya mendorong peserta didik untuk mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki aspek kompetensi pedagogi; kompetensi akademik (keilmuan); kompetensi sosial; dan kompetensi manajerial atau kepemimpinan, guru juga harus cerdas dan adaptif terhadap setia perubahan.<br /><br />Selain itu, pelaksanaan kurikulum 2013 harus didukung oleh dua faktor yakni faktor penentu dan faktor pendukung kebehasilan kurikulum 2013. Faktor penentu yakni kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dengan kurikulum dan buku teks sedangkan faktor penunjang yakni ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pembentuk kurikulum, penguatan peran pemerintah daam pembinaan dan pengawasan dan penguatan manajemen dan budaya sekolah. Untuk menunjang aktivitas selama proses pembelajaran baik mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menalar dan menciptakan, apa yang diperoleh atau diketahui siswa selama pembelajaran berlangsung, maka dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifdcSu46jiK5LpJOuOdGjF9lD7_Alw67Hyzpr4pYcsWOiADEwWZf_cCZ77jmEtVaVFRQeXvNeR3BXFaAYtHfk8tITDrK7Q2nipQ58EVcpR1IHDMUWwpEgSSzDd_7k_zv6dmX2mm3nM4Oc/s1600/peluncuran-pmu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifdcSu46jiK5LpJOuOdGjF9lD7_Alw67Hyzpr4pYcsWOiADEwWZf_cCZ77jmEtVaVFRQeXvNeR3BXFaAYtHfk8tITDrK7Q2nipQ58EVcpR1IHDMUWwpEgSSzDd_7k_zv6dmX2mm3nM4Oc/s320/peluncuran-pmu.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><br />Proses siswa mencari tahu apa yang dibutuhkan kaitannya dengan materi pelajaran dapat dilakukan melalui buku paket dan sumber belajar lain yang mudah dilakukan oleh siswa. Sumber belajar lain dapat diperoleh melalui internet dan media pembelajaran yang disiapkan oleh guru seperti tutorial berupa visual dan audio visual. Inilah yang diharapkan dalam dokumen kurikulum 2013 yakni mengintegrasikan media TIK ke semua mata pelajaran.<br /><br />Pengintegrasian media TIK membutuhkan kesiapan sekolah dengan dukungan dari pemerintah daerah. Pemerintah daerah harus menyiapkan kebijakan yang dapat menunjang terwujudnya pelaksanaan kurikulum 2013. Hampir semua sekolah tidak dapat mengimplementasikan kurikulum 2013 akibat kurangnya dukungan sarana dan prasarana yang dimiliki. Sebut saja fasilitas internet beserta laboratoriumnya, masih banyak sekolah yang tidak dapat menikmati internet. Perpustakaan yang tidak lengkap, sehingga pada akhirnya dapat menyulitkan siswa untuk melakukan aktivitas mencari tahu atas materi yang diajarkan.<br /><br />Sistem pemerintahan desentralisasi yang memberikan kewenangan kepada para kepala daerah untuk mengurus wilayahnya masing-masing menjadi hambatan dalam pengimplementasian kurikulum 2013. Bagi daerah dimana kepala daerahnya memahami pentingnya pendidikan dan mengetahui konten kurikulum 2013 kemungkinan besar kebijakan pemerintah daerah mengarah pada dukungan implementasi kurikulum 2013 dengan menyiapkan sarana dan prasarananya. Akan tetapi bagi daerah yang kepala daerahnya tidak memahami kurikulum 2013 dapat menjadi hambatan pada pengimplementasian kurikulum 2013. Sebagian besar para kepala daerah di Indonesia, kebijakannya masih lebih banyak pada proyek fisik yang mendatangkan keuntungan besar bagi dirinya dan para kroni serta pendukungnya. Oleh karena itu, Pemerintah pusat melalui kementrian pendidikan nasional perlu menyiapkan pelatihan tentang kurikulum 2013 kepada para kepala daerah, jangan terlalu berharap kepada kepala dinas pendidikan karena kebijakan daerah mutlak berada di tangan kepala daerah. <br /><br />Sebagai penutup dari tulisan ini, saya sampaikan bahwa keberhasilan implementasi kurikulum 2013 tidak hanya berada ditangan unsur yang ada di satuan pendidikan tetapi juga harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dalam hal ini adalah kepala daerah melalui kebijakannya. </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-1526499804083644482013-10-22T10:06:00.001-07:002013-10-22T10:06:45.036-07:00Jangan Terlena oleh “Perbedaan”<p align="justify"><font size="3">Menghargai pendapat orang lain bukan berarti membiarkan perbedaan berlangsung terus menerus. Perbedaan dapat berakibat fatal, dapat menciptakan kekuatan yang dipengaruhi oleh tujuan kelompok tertentu yang dilandasi oleh semangat menguasai atas kelompok lainnya sehingga pada gilirannya berakibat pada perpecahan oleh karena lebarnya jurang perbedaan. </font></p> <p align="justify"><font size="3"></font></p> <p align="justify"><font size="3">Sampai dengan saat ini saya belum mengerti mengapa sebagian diantara kita yang selalu menyatakan bahwa perbedaan merupakan bagian dari demokrasi padahal apabila kita melihat makna demokrasi akan bertolak belakang dengan pernyataan di atas. Demokrasi mengandung misi untuk menyatukan perbedaan bukan membiarkan perbedaan apalagi menyangkut kebijakan yang mengikat banyak orang. </font></p> <a name='more'></a> <p align="justify"><font size="3"></font></p> <p align="justify"><font size="3">Belakangan ini, keputusan yang dikeluarkan oleh lembaga negara seperti DPR lebih banyak dihasilkan berdasarkan suara terbanyak atau dilakukan melalui voting. Voting hanya dilakukan apabila tidak dapat mencapai kata mufakat, untuk mencapai kata mufakat membutuhkan kesatuan pendapat dari semua unsur yang terlibat. Karena pengambilan keputusan di DPR lebih banyak dihasilkan melalui voting mengindikasikan bahwa DPR tidak mampu menyatukan pendapat melalui kata mufakat. Ini juga dapat berarti bahwa keputusan yang dihasilkan oleh DPR memiliki celah bahkan tidak berpihak kepada masyarakat atau yang lebih berbahaya adalah terdapat kontradiksi keputusan dan aturan-aturan sebelumnya.</font></p> <p align="justify"><a href="http://lh3.ggpht.com/-E3KQ1ZZ8JMQ/Umawlcl_RwI/AAAAAAAABP0/pYOysrhxFZ8/s1600-h/index%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: block; float: none; margin-left: auto; border-top: 0px; margin-right: auto; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="index" border="0" alt="index" src="http://lh6.ggpht.com/-3mYPvMLKEXQ/UmawnwxsikI/AAAAAAAABP8/cWoOCQJkXNc/index_thumb%25255B1%25255D.jpg?imgmax=800" width="240" height="168"></a></p> <p align="justify"><font size="3">Dengan banyaknya keputusan DPR yang ditolak oleh MK melalui uji materi merupakan gambaran bahwa keputusan yang dihasilkan melalui voting atau pengambilan suara terbanyak sangat berpeluang tidak sesuai dengan konstitusi negara kita.</font></p> <p align="justify"><font size="3"></font></p> <p align="justify"><font size="3"><strong>Perbedaan bertolak belakang dengan pendidikan karakter bangsa</strong></font></p> <p align="justify"><font size="3">Kita sering diajarkan bahwa persatuan dan kesatuan adalah senjata paling ampuh didunia. Kesatuan pendapat dapat meningkatkan wibawa suatu lembaga atau organisasi tetapi perbedaan dapat meruntuhkan lembaga atau organisasi tersebut. Indonesia disegani oleh negara lain karena semangat persatuan dan kesatuan. </font></p> <p align="justify"><font size="3">Disatu sisi kita diajarkan untuk menerapkan pendidikan karakter bangsa tetapi disisi lain ternyata pengelolaan negara justru bertolak belakang dengan semangat pendidikan karakter bangsa, yang lebih parah lagi adalah para pengelola negaralah yang merekomendasikan untuk membentuk karakter bangsa.</font></p> <p align="justify"><font size="3">Dari beberapa item pendidikan karakter bangsa, tidak satupun item yang mengajarkan bahwa perbedaan bagian dari karakter bangsa itu sendiri. Bagaimanapun juga menghargai pendapat orang lain harus kita hormati tetapi menyatukan pendapat wajib untuk dilaksanakan. </font></p> <p align="justify"><font size="3"><strong>Misi Pelemahan Negara</strong></font></p> <p align="justify"><font size="3">Untuk menghancurkan suatu kelompok yang memiliki kekuatan yang tidak dapat dipengaruhi dari luar dapat dimasukan dengan menghacurkan kelompok tersebut dari dalam kelompok itu sendiri. Politik memecah belah yang pernah dilakukan pada masa penjajahan Belanda dapat melumpuhkan kekuatan perlawan para pejuang di Nusantara. Indonesia dikenal memiliki persatuan dan kesatuan, untuk melemahkan Indonesia tidak dapat dilakukan dengan cara konfrontasi langsung sehingga mungkin dengan membiasakan perbedaan menjadi pembenaran dalam pengambilan keputusan merupakan salah satu langkah yang sengaja diciptakan untuk melemahkan Indonesia.</font></p> <p align="justify"><font size="3">Sudah saatnya para pemimpin dinegeri ini mewaspadai semangat dibalik perbedaan. Jangan ada lagi pernyataan seperti “Indahnya perbedaan”. Dalam jangka waktu sempit membiarkan perbedaan belum mempengaruhi kekuatan negara tetapi lambat laun perbedaan yang menjadi ciri khas dari demokrasi akan menjadi titik kelemahan negara kita. </font></p> <p align="justify"><font size="3">Oleh karena itu, jangan biarkan perbedaan menjadi kebiasaan yang dibenarkan. Kita harus berani mengambil keputusan yang dilandasi oleh perbedaan, sebuah keputusan pasti ada yang sepakat dan ada yang tidak sepakat dengan materi keputusan tersebut. Walaupun demikian pemimpin harus berani, tegas dan bertanggung jawab mengawal keputusannya. </font></p> <p align="justify"><font size="3">Sebelum tulisan ini saya tutup, saya ingin berbagi contoh keputusan yang dilakukan oleh pemimpin disuatu daerah. Salah seorang kepala daerah memutuskan untuk membuat ruang publik, banyak pengamat dan tokoh masyarakat menentang keputusannya dengan berbagai alasan. Ada yang menyatakan bahwa terlalu banyak uang daerah dihabiskan untuk membangun ruang publik tersebut, ada yang berpendapat masih banyak masyarakat miskin butuh perhatian dari pemerintah, ada yang berpendapat tidak dapat meningkat ekonomi masyarakat dan lain sebagainya namun kepada daerah tersebut terus menyelesaikan programnya. Singkat cerita ruang publik selesai dibangun, ternyata animo masyarakat tidak sesuai dengan pendapat kelompok penentangnya, bahkan kini ruang publik itu menjadi obyek wisata bagi masyarakat di daerah tersebut. Telah memberi makan kepada ribuan pedagang dan telah membahagiakan hampir semua anak-anak. Perputaran ekonomi menjadi lebih tinggi oleh karena dekat dengan pelabuhan kapal penumpang (PELNI), Kepala daerah ini malah mendapatkan penilaian positif dari masyarakatnya. Coba kepala daerah ini mengikuti kelompok yang berbeda dengan keputusannya, kemungkinan daerah yang dipimpinnya tidak mengalami kemajuan seperti sekarang ini. </font></p> <p align="justify"> </p> <p align="justify"> </p> <p align="justify"><font size="3"></font></p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-15930276811852951442013-10-21T23:17:00.002-07:002013-10-21T23:17:58.015-07:00Indahnya Mengajar dengan Ikhlas<div style="text-align: justify;">
Saya pernah mendengar pernyataan dari salah seorang teman, kira-kira seperti ini "Kalau ingin selalu awet muda maka jadilah guru". Pada awalnya saya tidak mengerti dengan pernyataan tersebut tetapi setelah saya geluti pekerjaan saya sebagai guru pada akhirnya saya merasa ternyata menjadi guru itu indah, ceria, nyaman, penuh kebersamaan, dan bahkan menjadi tantangan.<br /><br />Profesi guru dapat membuat kita menjadi lebih arif dan bijaksana. Kita juga selalu dituntut untuk disiplin dalam semua aspek, peluang untuk selalu meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri terbuka lebar karena ada faktor yang terus membuat kita memperbaiki diri baik sikap dan prilaku. Aktivitas mengajar yang kita lakukan setiap hari akan mengantarkan kita kepada penguasaan diri dan mengenal jadi diri melalu kekurangan dan kelebihan yang kita miliki.</div>
<a name='more'></a><br /><br />Sebagai guru dalam melaksanakan aktivitas dapat bercanda tawa, fokus, bersandiwara, marah dan yang paling penting adalah kita dapat mengenal karakter manusia. Hal ini sangat diperlukan guna pengendalian emosi yang menjadi dasar tumbuhnya sikap kedewasaan seseorang. Bandingkan dengan pekerjaan lain yang setiap hari berhubungan dengan kertas kerja dan tantangan serta pencarian solusi, waktu yang digunakan hampir seluruhnya dibaktikan untuk pekerjaan yang membutuhkan energi ekstra, jika berlangsung secara terus menerus maka akan mengurangi daya tahan tubuh, kreativitas dan daya kritis kita terhadap persoalan hidup.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfy-SAqK4Yvb5Ah09Pum3BIyHt-JJzAethRgMGtWsimSw3yZbtwFGMgV7O2ok2gsGKoekjv-NMnq-Gh2jGfTAIlmZQLTETjSmHCDKw-W3Wb7j-oRTkEXhJ8AXYNhoRKNWtVma3kwzzBQw/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfy-SAqK4Yvb5Ah09Pum3BIyHt-JJzAethRgMGtWsimSw3yZbtwFGMgV7O2ok2gsGKoekjv-NMnq-Gh2jGfTAIlmZQLTETjSmHCDKw-W3Wb7j-oRTkEXhJ8AXYNhoRKNWtVma3kwzzBQw/s1600/images.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />Dalam melaksanakan pembelajaran apabila dilaksanakan dengan penuh rasa sungguh-sungguh, ikhlas dan bertanggung jawab dapat mempengaruhi jiwa dan hati serta perasaan menjadi nyaman, menyenangkan, menggairahkan dan lain sebagainya.<br /><br />Keindahan menjadi guru sangat terasa apabila kita bertemu dengan mantan murid yang sudah berhasil. Perasaan bahagia mempengaruhi seluruh jiwa kita, karena keberhasilan mereka merupakan hasil dari pembelajaran yang kita lakukan. "Kertas Kerja" tidak akan pernah mengucapkan rasa terima kasih tetapi "siswa" pasti terjadi. </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-25287046280580471932013-10-21T00:46:00.003-07:002013-10-21T00:46:18.551-07:00Download Buku Gratis<div style="text-align: justify;">
Ada banyak buku dan ebook yang dapat didownload di internet. Berikut beberapa buku yang dapat anda download secara gratis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol>
<li><a href="http://www.tnp2k.go.id/images/uploads/downloads/Si-Miskin%20dan%20BLSM_LPEM%20TNP2K_Teguh.pdf" target="_blank">Si Miskin dan BLSM : Antara Teori, Implementasi dan Solusi oleh Teguh Dartanto</a></li>
<li><a href="http://www.tnp2k.go.id/images/uploads/downloads/Media%20Briefing%20LPEM%20UI.pdf" target="_blank">Solusi Penanganan Masalah Kepersertaan P4S</a></li>
<li><a href="http://www.tnp2k.go.id/images/uploads/downloads/ASLUT%20Bahasa%20Indonesia-%20Final.pdf" target="_blank">Asistensi Sosial Untuk Usia Lanjut di Indonesia "Kajian Empiris Program ASLUT"</a></li>
<li><a href="http://www.tnp2k.go.id/images/uploads/downloads/FAQ_final.pdf" target="_blank">Kumpulan Tanya Jawab Program-Program Penanggulangan Kemiskinan</a></li>
<li><br /></li>
</ol>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-56984994423821886932013-10-20T00:30:00.002-07:002013-10-20T00:30:20.961-07:00Bohlam Lampu Jadi Modem Internet<div style="text-align: justify;">
China benar-benar menjadi negara yang selalu memproduksi barang murah, sebelumnya China membanjiri pasar HP dengan harga murah kali ini seorang peneliti terobsesi untuk menciptakan modem murah. Peneliti tersebut memanfaatkan bohlam lampu sebagai wireless untuk mengalirkan internet.<br /><br />Seperti yang dilansir ZDNet (18/10), kabar ini pertama kali dilaporkan oleh harian China, Xinhua News. Dituliskan, dengan teknologi yang kemudian dinamakan Li-Fi ini, ternyata sinyal wireless bisa dikirim lewat bohlam lampu.<br /><br />Lampu LED dengan daya 1 watt disebutkan mampu mengaliri hingga empat komputer dengan internet. Cahaya LED tersebut menggantikan gelombang radio tradisional untuk mengirimkan data.</div>
<a name='more'></a><br />Akan tetapi lampu LED yang dimaksudkan disini bukan LED yang biasa kita pakai sehari-hari. LED tersebut sudah dipasangi dengan sebuah microchip yang mampu mengatur lalu lintas data hingga 150 Mbps, lebih tinggi dari kemampuan lintas data internet di China bahkan di Indonesia.<br /><br />Oleh karena Li-Fi ini masih dalam tahap pengembangan maka tentu saja masih memiliki kelemahan misalnya bahwa jika cahaya lampu terhalang, maka sinyal internet juga ikut terhalang. Teknologi Li-Fi yang dikembangkan sejak 2011 ini masih membutuhkan perbaikan, jika berhasil, maka internet murah pun sepertinya bakal terwujud.<br /><br />Siapakah sosok yang menemukan Li-Fi ini? dia adalah seorang perempuan yang bernama Chi Nan yang merupakan seorang profesor di Fudan University.<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1177671640798171452.post-13450726447618387312013-10-19T02:31:00.001-07:002013-10-19T02:42:55.767-07:00Perbandingan Antara Siswa Diberi Tahu atau Siswa Mencari Tahu<div style="text-align: justify;">
Perubahan kurikulum membuat sistem mengajar guru juga ikut berubah. Pada mulanya sistem mengajar menerapkan "Siswa diberi tahu" menjadi "Siswa mencari tahu". Kedua sistem ini tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan. <br />
<br />
<b>a. Siswa diberi tahu</b><br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem ini lebih kepada peran guru yang dominan. Guru menjadi sumber belajar, pada umumnya guru menggunakan metode ceramah dalam melakasanakan proses belajar mengajarnya. Sistem ini mengharuskan guru untuk menyampaikan materi ajar kepada siswa dan siswa mendengarkan materi ajar yang disampaikan oleh guru. Informasi secara keseluruhan selalu bersumber dari guru. </div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Oleh sebagian pakar pendidikan, sistem ini mengurangi keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran. Siswa lebih banyak diam dan mendengarkan, kreatifitas siswa tidak dapat tersalurkan akibat waktu yang terpakai lebih banyak digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajarannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kelebihan sistem "Siswa diberi tahu" adalah bagi siswa yang memiliki karakter pemalu dan kurang aktif dapat teratasi menggunakan sistem ini. Didaerah yang memiliki akses informasi kurang atau daerah-daerah terpencil dan terbelakang sangat tepat menggunakan sistem "Siswa diberi tahu". Sedangkan kekuarangannya antara lain; siswa tidak mampu mengembangkan kreatifitas, imajinasi, daya kritis dan argumentasinya terhadap materi yang diajarkan. Siswa lebih banyak menerima tanpa harus berusaha untuk mencari tahu dan mengembangkan kapasitas dirinya. <br />
<br />
<b>b. Siswa Mencari Tahu</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sistem "Siswa mencari tahu" sangat tepat diterapkan pada sekolah-sekolah yang memiliki sarana dan prasarana sesuai standar yang ditetapkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Menerapkan sistem "Siswa mencari Tahu" membutuhkan akses informasi misalnya internet. Siswa harus memiliki buku paket sebagai sumber informasi, selain itu guru harus lebih aktif dalam menyediakan bahan ajar berupa artikel dan sumber belajar penunjang lainnya yang berkaitan dengan materi ajar yang disampaikan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSuphYLiZ_W9FYDZDHl9K2ZPPE0vFPJl7WVQQH3xqQXQWk-rA_CImjBTRdYaosG1r1h0DwPYj9u-857rHAKT1WhwDi-Wrpeb_i7mggk_xRbtjp31HR0TVQgwh-o_84PifJDk4EmNo2szk/s1600/transition-core.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSuphYLiZ_W9FYDZDHl9K2ZPPE0vFPJl7WVQQH3xqQXQWk-rA_CImjBTRdYaosG1r1h0DwPYj9u-857rHAKT1WhwDi-Wrpeb_i7mggk_xRbtjp31HR0TVQgwh-o_84PifJDk4EmNo2szk/s1600/transition-core.jpg" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kelemahan menggunakan sistem ini antara lain kurangnya keaktifan siswa. Pada umumnya terjadi di daerah-daerah pedesaan, terpencil atau terbelakang. Kemungkinan tidak tercapainya indikator setiap Kompetensi Dasar dan Standar Kompetensi sangat terbuka lebar, hal disebabkan karena kemampuan pemahaman siswa dan daya analisis serta daya kritis siswa masih terbatas. Sedangkan kelebihannya adalah dapat memancing karakter siswa untuk mengetahui setiap informasi yang berkaitan dengan materi ajar yang disampaikan, tentunya harus didukung oleh sarana dan prasarana serta sumber belajar yang memadai. Tanpa dukungan sumber ajar maka sistem "Siswa mencari tahu" tidak akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.<br />
<br />
Merubah paradigma pembelajaran dari "diberi tahu" menjadi "mencari tahu" membutuhkan penyesuaian-penyesuaian dan pengkajian yang mendalam utamanya karakter siswa disetiap sekolah. Dengan melakukan pengkajian, kita dapat memutuskan apakah "diberi tahu" atau "mencari tahu" yang tepat untuk dijalankan pada proses pembelajaran.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03043929209367668740noreply@blogger.com0