Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan mengubah komposisi nilai UN dan UAS. Menurut mendikbud Mohammad Nuh rencana pengubahan ini akan dimatangkan dan juga aan menampung masukan-masukan dari masyarakat. Khususnya pemangku urusan pendidikan.
Masukan dari masyarakat akan dibahas dalam forum akbar yang bertajuk konvensi pendidikan. Dalam ketentuan UN yang berlaku saat ini adalah nilai UN memiliki bobot 60 persen, sedangkan UAS memiliki bobot 40 persen. Menurut mendikbud bisa saja nanti bobot nilai antara UN dan UAS menjadi 50:50.
Perubahan komposisi nilai UN dan UAS ini berdasarkan hasil yang dicapai selama ini dari tahun ke tahun yang semakin mendekati 100 persen. Sementara sifat kenasionalan UN akan tetap dipertahankan karena ditujukan untuk melakukan pemetaan pendidikan sehingga ujian yang bersifat nasional mutlak harus ada. Perkara komposisinya berapa persen, itu bisa di otak-atik.
Melalui rapor pemetaan, pemerintah dapat melakukan intervensi kepada sekolah secara tepat dengan analogi bahwa rapor tersebut sama dengan hasil check up medis.
Pernyataan Mendikbud mengindikasikan bahwa pada 2014 UN masih tetap dilaksanakan. Dengan demikian isu yang menyatakan bahwa UN akan dihapus, mentah dengan sendirinya.
Baca artikel lengkapnya; www.JPPN.com
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar