Jakarta--Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono mengajak para guru di seluruh Indonesia untuk
menyukseskan program Pendidikan Menengah Universal (PMU) dan menerapkan
kurikulum 2013.
Program PMU merupakan program pemerintah untuk
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk usia 15-18 tahun
untuk mengenyam pendidikan menengah.
“Mari kita sukseskan program PMU, serta kurikulum
yang lebih tepat. Saudara adalah pelaku yang mengubah jalannya sejarah
karena Indonesia akan memiliki sistem pendidikan selama 12 tahun dengan
kurikulum yang lebih tepat,” katanya pada pembukaan Kongres XXI
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Kongres Guru Indonesia
Tahun 2013 di Gedung Istora, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu
(3/07/2013).
Kongres, yang dimulai pada 1 s.d 5 Juli ini,
diikuti sebanyak 8.000 orang, dengan rincian 1.800 peserta dan sekitar
6.000 peninjau. Para peserta dan peninjau tersebut terdiri atas Pengurus
Besar PGRI, Badan Penasihat PGRI, utusan PGRI provinsi, kabupaten dan
kota, serta utusan pengurus asosiasi dan profesi keahlian sejenis.
Presiden SBY mengatakan, program ini dijalankan
untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) sekolah menengah
mencapai 97 persen. Tanpa program ini, kata Presiden, persentase APK
tersebut baru dicapai pada 2040.
“Saudara sanggup semua?” tanya Presiden kepada
para peserta kongres. “Sanggup!” jawab mereka serentak. “Alhamdulillah.
itu untuk anak-anak kita. Untuk masa depan kita, untuk bangsa yang kita
cintai,” ujar Presiden SBY.
Pada kesempatan yang sama, Presiden SBY meminta
PGRI untuk terus menerus meningkatkan kapasitas dan kinerja guru. Selain
itu, ikut meningkatkan integritas dan kode etik guru. “Lakukan kerja
sama dan sinergi yang baik dengan jajaran pemerintah demi memajukan mutu
pendidikan di negeri kita dan sekaligus demi peningkatan kesejahteraan
guru kita,” katanya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Mohammad Nuh menyampaikan, program PMU akan dimulai pada Tahun Pelajaran
baru ini. “Cita-citanya sederhana. Kita harapkan tahun 2020 anak-anak
Indonesia usia 15-18 tahun, 97 persen mereka sudah bisa masuk ke jenjang
pendidikan menengah,” katanya.
Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Sulistyo mengajak
para guru untuk meningkatkan kinerja dan kompetensi sebagai guru yang
baik. Dia juga meminta untuk mewujudkan organisasi profesi guru
Indonesia, yang dinamis terpercaya, kuat, dan bermartabat untuk
menyempurnakan pengabdian dalam mewujudkan guru yang profesional
sejahtera dan terlindungi.(ASW).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar