Model pembelajaran TST merupakan model pembelajaran kooperatif yang berarti Dua Tinggal Dua Tamu yang dikembangkan oleh Spencer Kagan tahun 1992. Model pembelajaran TSTS ini hampir mirip dengan model pembelajaran Kepala Bernomor (Numbered Heads). Pembelajaran TSTS merupakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasul dan informasi kepada kelompok lain sesuai dengan hasil diskusi dikelompoknya.
Ciri-ciri model pembelajaran TSTS antara lain :
1. Siswa bekerja secara kooperatif untuk mendiskusikan materi yang diberikan
2. Kelompok merupakan variasi dari siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah
3. Penilaian difokuskan pada kerja kelompok
Bagaimana menerapkan model pembelajaran TSTS
1. Siswa bekerja secara kooperatif untuk mendiskusikan materi yang diberikan
2. Kelompok merupakan variasi dari siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah
3. Penilaian difokuskan pada kerja kelompok
Bagaimana menerapkan model pembelajaran TSTS
Pembelajaran kooperatif model TSTS dilakukan dengan cara:
1. Persiapan
Guru membuat silabus, sistem penilaian, desain pembelajaran, tugas siswa dan pengelompokkan siswa masing-masing 4 orang perkelompok berdasarkan variasi kemampuan siswa
2. Presentasi Guru
Guru menyampaikan indikator pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa, memperkenalkan dan menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun didalam silabus dan RPP
3. Kegiatan kelompok
Tugas-tugas yang diberikan kepada kelompok diskusi berupa lembaran-lembaran yang berisi masalah yang harus dipelajari dan diselesaikan oleh kelompok. Setelah mempelajari dan mendiskusikan tugas-tugas yang diberikan maka kelompok tersebut harus membagi diri. Dua siswa ke kelompok lain menyampaikan hasil diskusinya dan dua siswa menunggu anggota lain untuk mendengarkan hasil diskusi kelompok lainnya.
4. Formalisasi
Salah satu siswa mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas, guru membahas dan mengarahkan siswa ke bentuk formal.
5. Evaluasi kelompok
Evaluasi kelompok ditujukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah dipelajari. Masing-masing siswa diberi kuis yang berisi pertanyaan-pertanyaan dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan dikelas, selanjutnya pemberian nilai rata-rata atas hasil kerja kelompok tersebut.
Dalam menerapkan model pembelajaran dikelas dengan desain dan model apapun pastilah selalu terdapat kelebihan dan kekurangannya. Model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) juga memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain :
Kelebihan :
1. Berorientasi pada keaktifan siswa
2. Belajar siswa lebih bermakna
3. Dapat diterapkan kepada semua kelas atau tingkatan
4. Siswa berani mengungkapkan pendapat
5. Meningkatkan kekompakan dan rasa percaya diri siswa
6. Kesempatan belajar berbicara siswa
7. Dapat meningkatkan minat dan belajar siswa
kekurangan :
1. Waktu yang dibutuhkan lebih lama
2. Kecenderungan hanya siswa yang memiliki kemampuan tinggi yang aktif
3. Butuh persiapan materi dan tenaga
4. Suasana kelas cenderung gaduh.
Download Video pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray)
1. Persiapan
Guru membuat silabus, sistem penilaian, desain pembelajaran, tugas siswa dan pengelompokkan siswa masing-masing 4 orang perkelompok berdasarkan variasi kemampuan siswa
2. Presentasi Guru
Guru menyampaikan indikator pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa, memperkenalkan dan menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun didalam silabus dan RPP
3. Kegiatan kelompok
Tugas-tugas yang diberikan kepada kelompok diskusi berupa lembaran-lembaran yang berisi masalah yang harus dipelajari dan diselesaikan oleh kelompok. Setelah mempelajari dan mendiskusikan tugas-tugas yang diberikan maka kelompok tersebut harus membagi diri. Dua siswa ke kelompok lain menyampaikan hasil diskusinya dan dua siswa menunggu anggota lain untuk mendengarkan hasil diskusi kelompok lainnya.
4. Formalisasi
Salah satu siswa mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas, guru membahas dan mengarahkan siswa ke bentuk formal.
5. Evaluasi kelompok
Evaluasi kelompok ditujukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah dipelajari. Masing-masing siswa diberi kuis yang berisi pertanyaan-pertanyaan dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan dikelas, selanjutnya pemberian nilai rata-rata atas hasil kerja kelompok tersebut.
Dalam menerapkan model pembelajaran dikelas dengan desain dan model apapun pastilah selalu terdapat kelebihan dan kekurangannya. Model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) juga memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain :
Kelebihan :
1. Berorientasi pada keaktifan siswa
2. Belajar siswa lebih bermakna
3. Dapat diterapkan kepada semua kelas atau tingkatan
4. Siswa berani mengungkapkan pendapat
5. Meningkatkan kekompakan dan rasa percaya diri siswa
6. Kesempatan belajar berbicara siswa
7. Dapat meningkatkan minat dan belajar siswa
kekurangan :
1. Waktu yang dibutuhkan lebih lama
2. Kecenderungan hanya siswa yang memiliki kemampuan tinggi yang aktif
3. Butuh persiapan materi dan tenaga
4. Suasana kelas cenderung gaduh.
Download Video pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar