Dua kurikulum pendidikan dalam satu negara, itulah Indonesia. Entah apa yang mendasari sehingga pada saat ini Indonesia harus menerapkan dua kurikulum, kedua kurikulum tersebut adalah kurikulum 2013 (kurikulum elite) dan kurikulum 2006 atau KTSP (kurikulum tradisional).
Kurikulum 2013 (Kurikulum Elite)
Ciri khas kurikulum ini adalah terintegrasinya TIK kedalam semua mata pelajaran, sehingga mata pelajaran TIK tidak lagi termuat sebagai mata pelajaran disekolah. Melaksanakan kurikulum 2013 harus sesuai dengan amanah Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional yang telah direvisi tahun 2013. Sekolah yang menerapkan kurikulum elite ini adalah sekolah yang sudah memenuhi semua standar pendidikan yang ditetapkan baik sarana dan prasarananya maupun ketersediaan gurunya. Dari data sekolah sasaran kurikulum 2013, jumlah sekolah yang siap melaksanakan kurikulum 2013 sebanyak 6.325 sekolah. Jumlah yang sangat sedikit jika dikurangi dengan jumlah sekolah yang ada diseluruh Indonesia.
Kurikulum 2006/Kurikulum KTSP (Kurikulum tradisional)
Kurikulum ini mengedepankan semangat kearifan lokal, sehingga penyusunannya diserahkan sepenuhnya kepada sekolah untuk disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Sekolah yang menerapkan kurikulum tradisional adalah sekolah-sekolah yang tidak termasuk sekolah sasaran kurikulum 2013. Jumlahnya sangat banyak dan tersebar dihampir semua wilayah di Indonesia.
Kurikulum mana yang terbaik? Menarik untuk ditunggu hasilnya, penerapan kedua kurikulum tersebut menurut saya telah melahirkan kompetisi atau persaingan karena masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan. Perhatian pemerintah terhadap kurikulum 2013 menjadi tantangan tersendiri buat kurikulum 2006 atau kurikulum KTSP.
Apakah 6.325 sekolah atau lebih dari 200 ribu sekolah yang akan keluar sebagai yang terbaik? Yang jelasnya 6.325 sekolah merupakan sekolah-sekolah yang sudah memiliki ketersediaan sarana dan prasarana dan guru yang memadai sedangkan keunggulan sekolah yang menerapkan kurikulum tradisional adalah lebih berpengalaman sehingga tinggal memperbaiki kekurangannya.
Menurut Anda?
Kurikulum 2013 (Kurikulum Elite)
Ciri khas kurikulum ini adalah terintegrasinya TIK kedalam semua mata pelajaran, sehingga mata pelajaran TIK tidak lagi termuat sebagai mata pelajaran disekolah. Melaksanakan kurikulum 2013 harus sesuai dengan amanah Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional yang telah direvisi tahun 2013. Sekolah yang menerapkan kurikulum elite ini adalah sekolah yang sudah memenuhi semua standar pendidikan yang ditetapkan baik sarana dan prasarananya maupun ketersediaan gurunya. Dari data sekolah sasaran kurikulum 2013, jumlah sekolah yang siap melaksanakan kurikulum 2013 sebanyak 6.325 sekolah. Jumlah yang sangat sedikit jika dikurangi dengan jumlah sekolah yang ada diseluruh Indonesia.
Kurikulum 2006/Kurikulum KTSP (Kurikulum tradisional)
Kurikulum ini mengedepankan semangat kearifan lokal, sehingga penyusunannya diserahkan sepenuhnya kepada sekolah untuk disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Sekolah yang menerapkan kurikulum tradisional adalah sekolah-sekolah yang tidak termasuk sekolah sasaran kurikulum 2013. Jumlahnya sangat banyak dan tersebar dihampir semua wilayah di Indonesia.
Kurikulum mana yang terbaik? Menarik untuk ditunggu hasilnya, penerapan kedua kurikulum tersebut menurut saya telah melahirkan kompetisi atau persaingan karena masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan. Perhatian pemerintah terhadap kurikulum 2013 menjadi tantangan tersendiri buat kurikulum 2006 atau kurikulum KTSP.
Apakah 6.325 sekolah atau lebih dari 200 ribu sekolah yang akan keluar sebagai yang terbaik? Yang jelasnya 6.325 sekolah merupakan sekolah-sekolah yang sudah memiliki ketersediaan sarana dan prasarana dan guru yang memadai sedangkan keunggulan sekolah yang menerapkan kurikulum tradisional adalah lebih berpengalaman sehingga tinggal memperbaiki kekurangannya.
Menurut Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar